Bengkel Motor Ini Tergiur Bikin Sepeda Kustom


 Naik sepeda semakin jadi trend serta menjamur di waktu epidemi. Tanda-tanda ini dapat disaksikan waktu Car Free Day (CFD) serta semakin banyak sepeda yang berseliweran di jalan raya.

Tipico Merupakan Situs Judi Slot Besar

Tidak hanya sikap orang yang beralih. Skema usaha juga ikuti perkembangan sesuai dengan rutinitas warga terbaru. Salah satunya bengkel custom yang memutar otak untuk membalikkan keadaan ialah Street Arts Custom (SAC).


Lihat kesempatan usaha ditengah-tengah ramainya naik sepeda, SAC berani mengembangkan sayap usaha. Dari membuat motor kustom, sekarang telah menghasilkan sepeda handmade.


Masalah design serta kualitas disadari Arie Indra Perkasa, si pemilik SAC, tidak kalah dengan hasil pabrik.


"Epidemi 2020 ini membuat sebagian besar pemilik usaha memutar otak. Tidak kecuali saya, sebagai pemilik rumah modifikasi Steet Arts Custom. Meskipun masih juga dalam kelompok aman, tetapi tidak membuat kami nyaman. Kami memikir harus membuat suatu hal. Suatu hal yang masih tetap inline dalam pangkal produksi, tetapi dapat jadi penganekaragaman product," membuka Arie.


Kepiawaiannya merestorasi, melakukan modifikasi serta mengganti ide motor, membuahkan karya sepeda yang lumayan menarik serta trendy. Dalam pembikinannya, SAC ambil pangkal sepeda mini, SAC selanjutnya kembali lagi membuat bentuknya.


"Untuk bikin sepeda SAC Bike, pangkalnya sepeda mini. Tetapi design serta build dari 0, atau full build," jelas Arie.


Walau eksper dalam mengkastem motor, untuk bikin sepeda jadi bukan kasus gampang. Arie mengaku ini.


Karena kepiawannya membuat kuda besi, membuat sepeda utuh seakan telah jadi pekerjaan yang membahagiakan, sama seperti mengolah motor yang berharga seni.


"Membuat sepeda, rupanya tidak segampang yang kami anggap. Ada sisi bagian yang lain dengan cara arti, ukuran, serta peranan di antara sepeda serta motor kustom. Tetapi kami menikmatinya sampingan belajar pahami hal yang baru," katanya.


Untuk satu unit sepeda utuh, bengkel SAC Bike perlu waktu 1,5 bulan. Waktu itu terhitung dari mulai step rencana design, research, persiapan bahan material, sampai finis product.


Kekuatan SAC itu tidak langsung mendorongnya untuk produksi sepeda dengan cara massal, tetapi unit dibikin dengan cara terbatas.


"Kami mengaku, jika tidak jual dengan cara massal serta kemampuan besar. Kami cuma membuat sepeda ini dengan cara limited series. Kemungkinan optimal cuma 60-100 unit saja," katanya.


Usaha penting ialah modifikasi motor, jadi fakta lain SAC tidak untuk menghasilkan sepeda dalam skala besar walau mendapatkan tanggapan yang lumayan tinggi dari warga sesudah SAC Bike di-publish di sosial media.


"Beberapa waktu sejak kami publish sepeda ini di Instagram serta YouTube, Apresiasi warga tinggi sekali serta di luar harapan kami. Kami bersyukur masih bisa berkreasi, serta karya kami diterima oleh warga Indonesia. Keinginan besar kami, jika karya dalam negeri dapat go international, dan memperoleh keperdulian bertambah oleh pemerintah," tutup Arie.


Postingan populer dari blog ini

deploying automatic updates to their products.

China’s open-source AI takeover

Situation less grim in Canada